Perbedaan RPP Kurikulum K-13 dan Kurikulum Merdeka


Dengan memahami perbedaan ini, guru dapat mengimplementasikan Prinsip Penyusunan RPP Kurikulum Merdeka secara lebih efektif. Fleksibilitas yang ditawarkan memungkinkan guru merancang pembelajaran yang inovatif dan berpusat pada siswa.

1. Penekanan pada Profil Siswa

Setiap siswa memiliki karakteristik unik yang harus dipahami oleh guru. Profil siswa menjadi dasar perencanaan pembelajaran, memastikan pembelajaran lebih personal dan sesuai kebutuhan individu. Contoh RPP Kurikulum Merdeka SD dapat digunakan sebagai panduan untuk menerapkan prinsip ini dalam pembelajaran sehari-hari.

2. Pendekatan Backward Design

Perencanaan dimulai dari hasil pembelajaran yang diinginkan, dengan menetapkan tujuan dan asesmen terlebih dahulu. Pendekatan ini membantu guru merancang langkah-langkah pembelajaran yang relevan. Format RPP Kurikulum Merdeka dirancang untuk memudahkan penerapan metode ini secara sistematis.

3. Orientasi pada Kemandirian Siswa

Guru berperan sebagai fasilitator yang mendukung siswa belajar secara mandiri. Pembelajaran dirancang untuk mendorong kemandirian siswa, memberikan ruang untuk eksplorasi dan pengembangan potensi. Modul seperti RPP Kurikulum Merdeka SMA dapat membantu guru menjalankan peran ini secara optimal.

4. Komponen yang Lebih Lengkap

RPP Kurikulum Merdeka memiliki komponen seperti identitas modul, kompetensi awal, dan profil pelajar Pancasila. Guru dapat menggunakan Modul Ajar Kelas 6 Kurikulum Merdeka untuk memahami setiap elemen tersebut. Komponen yang lebih lengkap ini mendukung pembelajaran yang terstruktur dan relevan.


Post a Comment for "Perbedaan RPP Kurikulum K-13 dan Kurikulum Merdeka"